Rabu, 15 November 2017

PERKEMBANGAN PENDUDUK DAN ILMU TEKNOLOGI & PENGETAHUAN LINGKUNGAN

MAKALAH


PERKEMBANGAN PENDUDUK DAN ILMU TEKNOLOGI & PENGETAHUAN LINGKUNGAN


DISUSUN OLEH :
Heru Oktaviandri
13416296
2IB04


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS GUNADARMA
2017



DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.
KATA PENGANTAR
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Maksud dan Tujuan
1.3. Ruang Lingkup
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1. Perkembangan Penduduk
2.1.1. Landasan Perkembangan Penduduk Indonesia
2.1.2. Pertambahan Penduduk dan Lingkungan Pemukiman di Indonesia
2.1.3. Pertumbuhan Penduduk dan Tingkat Pendidikan di Indonesia
2.1.4. Pertumbuhan Penduduk dan Penyakit yang Berkaitan dengan Lingkungan Hidup
2.1.5. Pertumbuhan Penduduk dan Masalah Kelaparan di Indonesia
2.1.6. Kemiskinan dan keterbelakangan yang Terjadi di Indonesia
2.2. Ilmu Teknologi dan Pengetahuan Lingkungan
2.2.1. Keberlanjutan Pembangunan Yang Ada di Indonesia
2.2.2. Mutu Lingkungan Hidup dengan Resiko Terhadap Kesadaran Lingkungan
2.2.3. Hubungan Lingkungan Terhadap Pembangunan-pembangunan yang ada di Indonesia
2.2.4. Pencemaaran-pencemaran lingkungan hidup akibat proses pembangunan yang ada di Indonesia
BAB 3 PENUTUP
2.1. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA



KATA PENGANTAR

Assalam’alaikum Wr. Wb.
   Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Kami panjatkan puja dan puji syuur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tentang “Perkembangan Penduduk dan Ilmu Teknologi & Pengetahuan Lingkungan”.
  Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan batuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
   Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.



BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
  Didalam suatu pembangunan, perkembangan penduduk adalah salah satu faktor utama untuk mendedikasikan suatu perkembangan pembangunan suatu negara agar negara tersebut mampu membangun dalam bentuk segala hal seperti, ekonomi, tingkat pendidikan, pendapatan perkapita, tingkat kesehatan, pengelolaan tata lingkungan dan masih banyak lainnya. Dari pembangunan tersebut membutuhkan SDM dan SDA yang memadai untu jalannya pembangunan, adanya IPTEK mendorong kita untuk berimajinasi membangun masa depan yang gemilang.
   Oleh karena itu pertumbuhan dan perkkembangan pembangunan dan teknologi menjadi hal yang diperlukan untuk suatu negara agar pembangunan dapat berjalan seperti yang diharapkan. Disamping itu, pembangunan menjadikan dampak negatif bagi lingkungan, resiko ini harus kita toleransi dengan melestarikan dan menjaga lingkungan agar tercipta lingkungan yang maju tanpa menganggu kesetimbangan lingkungan. Dari pernyataan tersebut kedaran lingkungan harus diterapkan pada setiap individu. Materi tersebut akan dibahas pada makalah kali ini.

1.2. Maksud dan Tujuan
1. Mengetahui perkembangan penduduk indonesia dari masalah lingkungan, pendidikan, penyakit, kelaparan, kemiskinan serta keterbelakangan yang terjadi di Indonesia.
2. Memahami Ilmu Teknologi dan Pengetahuan Lingkungan terhadap pencemaran & perusakan dari pembangunan-pembangunan.

1.3. Ruang Lingkup
1. Landasan Perkembangan Penduduk Indonesia
2. Pertambahan Penduduk dan Lingkungan Pemukiman di Indonesia
3. Pertumbuhan Penduduk dan Tingkat Pendidikan di Indonesia
4. Pertumbuhan Penduduk dan Penyakit yang Berkaitan dengan Lingkungan Hidup
5. Pertumbuhan Penduduk dan Masalah Kelaparan di Indonesia
6. Kemiskinan dan keterbelakangan yang Terjadi di Indonesia
7. Keberlanjutan Pembangunan Yang Ada di Indonesia
8. Mutu Lingkungan Hidup dengan Resiko Terhadap Kesadaran Lingkungan
9. Hubungan Lingkungan Terhadap Pembangunan-pembangunan yang ada di Indonesia.
10. Pencemaaran-pencemaran lingkungan hidup akibat proses pembangunan yang ada di Indonesia



BAB 2
PEMBAHASAN

2.1. Perkembangan Penduduk
2.1.1. Landasan Perkembangan Penduduk Indonesia
Penduduk adalah orang atau orang-orang yang mendiami suatu tempat (kampung, negara, dan pulau) yang tercatat sesuai dengan persyaratan dan ketentuan yang berlaku di tempat tersebut. Berdasarkan tempat lahir dan lama tinggal penduduk suatu daerah dapat dibedakan menjadi empat golongan, yaitu penduduk asli, penduduk pendatang, penduduk sementara, dan tamu. Penduduk asli adalah orang yang menetap sejak lahir. Penduduk pendatang adalah orang yang menetap, tetapi lahir dan berasal dari tempat lain. Penduduk sementara adalah orang yang menetap sementara waktu dan kemungkinan akan pindah ke tempat lain karena alasan pekerjaan, sekolah, atau alasan lain. Adapun tamu adalah orang yang berkunjung ke tempat tinggal yang baru dalam rentang waktu beberapa hari dan akan kembali ke tempat asalnya. Yang mendasari perkembangan penduduk di Indonesia adalah banyaknya masyarakat yang menikahkan anaknya yang masih muda. Dan gagalnya program keluarga berencana yang di usung oleh pemerintah untuk menekan jumlah penduduk. Karena factor – factor tersebut tidak berjalan dengan semestinya, maka penduduk Indonesia tidak terkendali dalam perkembangannya. Seharusnya dengan dua orang anak cukup, maka ini lebih dari dua orang dalam setiap suami istri. Karena perkembangan penduduk yang sangat tidak terkendali, maka banyak terjadinya kemiskinan, pengangguran, kriminalitas, gelandangan, anak jalanan, dan sebagainya. Dan masalah permukiman yang tidak efisien lagi. Banyaknya rumah yang lingkungannya kumuh dapat menyebabkan berbagai macam penyakit. Oleh sebab itu, 50% penduduk Indonesia hidup dalam kemiskinan dan keterbelakangan pendidikan.

2.1.2. Pertambahan Penduduk dan Lingkungan Pemukiman di Indonesia
Pertambahan penduduk dari tahun ke tahun sangat bertambah pesat di karenakan oleh berbagai faktor. Karena bertambah pesatnya penduduk terjadi kesenjangan sosial, salah satunya rusaknya lingkungan pemukiman. Yang selayaknya pemukiman itu tertata bersih, nyaman, dan indah terawat , tetapi berubah terbalik menjadi kotor dan berantakan.
Bertambahnya penduduk jelas akan bertambah pula kepadatan pemukiman. Hal ini diakibatkan bertambahnya populasi manusia yang semakin banyak. Ini jelas akan terjadi kejenuhan yang ada di kota-kota besar seperti Jakarta . Bertambahnya penduduk jelas mempengaruhi lingkungan seperti banyaknya sampah dan tata ruang atau kota yang sangat buruk dan menghilangkan keindahan kota.
Berkembangnya pertambahan penduduk harus juga diikuti oleh banyaknya lowongan kerja karena jika tidak adanya lowongan kerja akan terjadi suatu tingkat pengangguran yang tidak sedikit. Jika hal ini tidak diperhatikan maka akan banyak tingkat kriminal. Lingkungan yang banyak penduduknya biasanya dapat mengurangi keindahan tempat pemukiman tersebut seperti banyaknya sampah karena banyaknya penduduk yang membuang sampah sembarangan.

2.1.3. Pertumbuhan Penduduk dan Tingkat Pendidikan di Indonesia
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk di suatu wilayah tertentu pada waktu tertentu dibandingkan waktu sebelumnya. Misalnya pertumbuhan penduduk Indonesia dari tahun 1995 ke tahun 2000 adalah perubahan jumlah penduduk Indonesia dari tahun 1995 sampai 2000.
Suatu wilayah dengan pertambahan penduduk yang pesat dapat menyebabkan masalah- masalah pendidikan, pengangguran, kesenjangan sosial dan masalah-masalah lainnya. Dengan jumlah penduduk yang besar maka fasilitas- fasilitas sosial, pendidikan dan pekerjaan juga ikut meningkat. Jika penduduk di suatu kota yang padat tidak terpenuhi fasilitas pendidikannya maka akan menyebabkan penurunan tingkat pendidikan wilayah tersebut. Tingkat pendidikan yang rendah dapat menyebabkan pengangguran sehingga dampak pada tingkat perekonomian juga memburuk. Jika masalah ini terus diabaikan maka kemerosotan negara tidak dapat dihindari.
Tingkat pendidikan yang buruk dapat menyebabkan anak-anak mengalami depresi. Hal ini memicu terjadinya pekerjaan-pekerjaan yang tidak layak dilakukan oleh anak-anak di bawah umur. Bahkan dampak lain dari masalah ini bisa menyebabkan tingkat tindakan kriminal yang dilakukan anak-anak meningkat. Generasi muda dan anak-anak yang cerdas adalah kunci kemajuan suatu negara. Jika masa kanak-kanak mereka diisi dengan hal-hal negatif maka jalan menuju kesuksesan bangsa akan semakin jauh.
Negara Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang sehingga untuk melaksanakan pembangunan dalam segala bidang belum dapat berjalan dengan cepat, karena kekurangan modal maupun tenaga tenaga ahli/ terdidik, Akibatnya fasilitas secara kualitatif dalam bidang pendidikan masih terbatas. Pertambahan penduduk yang cepat, lepas daripada pengaruhnya terhadap kualitas dan kuantitas pendidikan, cenderung untuk menghambat perimbangan pendidikan. Kekurangan fasilitas pendidikan menghambat program persamaan atau perimbangan antara pedesaan dan kota, dan antara bagian masyarakat yang kaya dan miskin.

Oleh karena itu, masyarakat dalam mencapai pendidikan yang tinggi masih sedikit sekali. Hal ini disebabkan karena :
1. Tingkat kesadaran masyarakat untuk bersekolah rendah.
2. Besarnya anak usia sekolah yang tidak seimbang dengan penyediaan sarana pendidikan.
3. Pendapatan perkapita penduduk di Indonesia rendah sehingga belum dapat memenuhi Kebutuhan hidup primer, dan untuk biaya sekolah.

Dampak yang ditimbulkan dari rendahnya tingkat pendidikan terhadap pembangunan adalah:
1. Rendahnya penguasaan teknologi maju, sehingga harus mendatangkan tenaga ahli dari negara maju. Keadaan ini sungguh ironis, di mana keadaan jumlah penduduk Indonesia besar, tetapi tidak mampu mencukupi kebutuhan tenaga ahli yang sangat diperlukan dalam pembangunan.
2. Rendahnya tingkat pendidikan mengakibatkan sulitnya masyarakat menerima hal-hal yang baru. Hal ini nampak dengan ketidak mampuan masyarakat merawat hasil pembangunan secara benar, sehingga banyak fasilitas umum yang rusak karena ketidakmampuan masyarakat memperlakukan secara tepat. Kenyataan seperti ini apabila terus dibiarkan akan menghambat jalannya pembangunan.

2.1.4. Pertumbuhan Penduduk dan Penyakit yang Berkaitan dengan Lingkungan Hidup
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk baik pertambahan maupun penurunannya. Adapun faktor - faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk adalah kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk. Kelahiran dan kematian dinamakan faktor alami sedangkan perpindahan penduduk adalah faktor non alami. Migrasi ada dua yaitu migrasi masuk yang artinya menambah jumlah penduduk sedangkan migrasi keluar adalah mengurangi jumlah penduduk. Dalam dalam masalah ini maka penduduk tidak aka jauh dengan masalah kesehatan atau penyakit yang melanda penduduk tersebut,dikarenakan lingkungan yang kurang terawat ataupun pemukiman yang kumuh,seperti limbah pabrik,selokan yang tidak terawat yang menyebabkan segala penyakit akan melanda para penghuni wilayah tersebut yang mengakibatkan kematian dan terjadi pengurangan jumlah penduduk.
Untuk menjamin kesehatan bagi semua orang di lingkunan yang sehat, perlu jauh lebih banyak daripada hanya penggunaan teknologi medikal, atau usaha sendiri dalam semua sektor kesehatan. Usaha-usaha secara terintegrasi dari semua sektor, termasuk organisasi-organisasi, individu-individu, dan masyarakat, diperlukan untuk pengembangan pembangunan sosio-ekonomi yang berkelanjutan dan manusiawi, menjamin dasar lingkungan hidup dalam menyelesaikan masalah-masalah kesehatan.
Seperti semua makhluk hidup, manusia juga bergantung pada lingkungannya untuk memenuhi keperluan-keperluan kesehatan dan kelangsungan hidup. Kesehatanlah yang rugi apabila lingkungan tidak lagi memenuhi kebutuhan-kebutuhan manusia akan makanan, air, sanitasi, dan tempat perlindungan yang cukup dan aman- karena kurangnya sumber-sumber atau distribusi yang tidak merata. Kesehatanlah yang rugi apabila orang-orang menghadapi unsur-unsur lingkungan yang tidak ramah- seperti binatang-binatang mikro, bahan-bahan beracun, musuh bersenjata atau supir-supir yang mabuk.
Kesehatan manusia adalah keperluan dasar untuk pembangunan berkelanjutan. Tanpa kesehatan, manusia tidak dapat membangun apa pun, tidak dapat menentang kemiskinan, atau melestarikan lingkungan hidupnya. Sebaliknya, pelestarian lingkungan hidup merupakan hal pokok untuk kesejahteraan manusia dan proses pembangunan. Lingkungan yang sehat menghasilkan masyarakat yang sehat, sebaliknya lingkungan yang tidak sehat menyebabkan masyarakat yang tidak sehat pula.

2.1.5. Pertumbuhan Penduduk dan Masalah Kelaparan di Indonesia
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan suatu wilayah yang dikarenakan bertambahnya angka kelahiran maupun berkurangnya jumlah penduduk yang dikarenakan angka kematian bertambah,perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain atau ke tempat lain seperti migrasi,transmigrasi dab sebagainya. Jumlah penduduk disuatu wilayah saat ini sangat mencemaskan selain bertambahnya jumlah penduduk maka semakin sempit pula bagi mereka yang untuk mendapatka lapangan pekerjaan ataupun untuk mencari mata pencarian mereka untuk menjalani kebutuhan hidup,karena dapat menimbulkan angka kelaparan di bangsa ini akan bertambah yang disebabkan masalah tadi seperti sulitnya untuk berusaha mendapatkan kerja untuk mencukupi kebutuhan hidup karena semaki padatnya penduduk maka semakin sempit pula peluang mereka untuk mendapatkan kebutuhan yang mereka inginkan.
Dari masalah tersebut maka angka kematian pun semakin bertambah,dan bisa merepotkan para pemerintah untuk menyensus penduduk yang bertempat tinggal,walaupun pemerintah sudah mencanangkan program untuk keluarga yang berencana tetapi sulit untuk bagi kita menjalankan perintah tersebut dikarenakan masalah ekonomi dan kebutuhan yang mendesak.
Maka dari itu semoga pemerintah bisa lebih tegas lagi untuk menjalankan program tersebut di antaranya mencegah orang untuk bermigrasi,karena dengan migrasi banyak orang yang menganggur dan menyusahkan pemerintah untuk menyensus selain itu para migrasi yang tidak bekerja hanya menjadi pengemis jalanan yang menyebabkan kepadatan penduduk yang sia–sia dan menyebabkan banyak orang yang kelaparan yang bisa mengakibatkan kematian.

2.1.6. Kemiskinan dan keterbelakangan yang Terjadi di Indonesia
Pertumbuhan penduduk sangat berkaitan dengan kenaikan ataupun penurunan angka kematian dan kelahiran selain itu juga sangat berpengaruh dengan angka kemiskinan dan keterbelakangan yang mengakibatkan semakin menurunnya otonomi daerah tersebut.Hal itu terjadi dikarenakan beberapa hal seperti keadaan ekonomi yang mengakibatkan tidak bisa mencukupi kebutuhan hidup sehingga banyak orang yang mengalami kemiskinan dan keterbelakangan karena dalam kebutuhan pokok yang mereka makan bisa jadi tidak bergizi dan tidak mengandung protein yang menunjang sehingga menyebabkan keterbelakngan mental, fisik, maupun sosial.
Kemiskinan dan keterbelakangan begitu erat kaitannya satu sama lain sehingga dapat dianggap sebagai satu pengertian, maka digunakan satu istilah saja, yaitu kemiskinan di mana sudah terkait pengertian keterbelakangan.
Dampak kemiskinan terhadap orang-orang miskin sendiri dan terhadap lingkungannya, baik lingkungan social maupun lingkungan alam, dengan sendirinya sudah jelas negative. Orang miskin tidak mampu memenuhi kebutuhan gizi minimal bagi dirinya sendiri maupun bagi keluarganya. Dampak kemiskinan terhadap lingkungan social tampakmengalirnya penduduk ke kota-kota tanpa bekal pengetahuan apalagi bekal materi. Akibatnya antara lain ialah banyaknya tukang becak, pemungut punting, gelandangan, pengemis, dan sebagainnya yang menghuni kampung-kampung liar dan jorok di gubuk-gubuk reot yang tidak pantas didiami manusia.
Kemiskinan adalah kurangnya kebutuhan atau ketidakmampuan dasar manusia seperti air bersih , gizi , perawatan kesehatan , pendidikan , pakaian dan tempat tinggal. Kemiskinan relatif adalah kondisi memiliki sumber daya yang lebih sedikit atau penghasilan kurang daripada yang lain dalam masyarakat atau negara, atau dibandingkan dengan rata-rata di seluruh dunia.

2.2. Ilmu Teknologi dan Pengetahuan Lingkungan
IPTEK adalah singkatan dari ‘ilmu pengetahuan dan teknologi, yaitu suatu sumber informasi yang dapat meningkatkan pengetahuan ataupun wawasan seseorang dibidang teknologi. Dapat juga dikatakan, definisi IPTEK ialah merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan teknologi, baik itu penemuan yang terbaru yang bersangkutan dengan teknologi ataupun perkembangan dibidang teknologi itu sendiri.
Ilmu adalah pemahaman mengenai suatu pengetahuan, yang mempunyai fungsi untuk mencari, menyelidiki, lalu menyelesaikan suatu hipotesis. Ilmu juga yaitu merupakan suatu pengetahuan yang sudah teruji akan kebenarannya.
Pengetahuan adalah suatu yang diketahui ataupun disadari oleh seseorang yang didapat dari pengalamannya. Pengetahuan juga tidak dapat dikatakan sebagai suatu ilmu karena kebenarannya belum teruji. Pengetahuan muncul disebabkan seseorang menemukan sesuatu yang sebelumnya belum pernah dilihatnya.
Teknologi adalah suatu penemuan melalui proses metode ilmiah, untuk mencapai suatu tujuan yang maksimal. Atau dapat diartikan sebagai sarana bagi manusia untuk menyediakan berbagai kebutuhan atau dapat mempermudah aktifitas.

2.2.1. Keberlanjutan Pembangunan Yang Ada di Indonesia
Keberlanjutan Pembangunan atau Pembangunan Berkelanjutan adalah proses pembangunan lingkungan yang berprinsip “memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa depan”. Pembangunan berkelanjutan adalah salah satu faktor yang harus dihadapi untuk mencapai pembangunan berkelanjutan adalah bagaimana memperbaiki kehancuran lingkungan tanpa mengorbankan kebutuhan pembangunan ekonomi dan keadilan sosial.
Pembangunan berkelanjutan tidak saja berkonsentrasi pada isu-isu lingkungan. Lebih luas daripada itu, pembangunan berkelanjutan mencakup tiga lingkup kebijakan: pembangunan ekonomi, pembangunan sosial dan perlindungan lingkungan. Menyebut ketiga hal dimensi tersebut saling terkait dan merupakan pilar pendorong bagi pembangunan berkelanjutan.
Pembangunan Hijau pada umumnya dibedakan dari pembangunan bekelanjutan, dimana pembangunan Hijau lebih mengutamakan keberlanjutan lingkungan di atas pertimbangan ekonomi dan budaya. Pendukung Pembangunan Berkelanjutan berargumen bahwa konsep ini menyediakan konteks bagi keberlanjutan menyeluruh dimana pemikiran mutakhir dari Pembangunan Hijau sulit diwujudkan. Sebagai contoh, pembangunan pabrik dengan teknologi pengolahan limbah mutakhir yang membutuhkan biaya perawatan tinggi sulit untuk dapat berkelanjutan di wilayah dengan sumber daya keuangan yang terbatas. Pembangunan berkelanjutan mempunyai beberapa faktor pendukung antara lain, SDM, SDA, IPTEK, serta niat dan kemauan. Pembangunan tidak hanya dipahami sebagai pembangunan ekonomi, namun juga sebagai alat untuk mencapai kepuasan intelektual, emosional, moral, dan spiritual. Dalam pandangan ini, keragaman budaya merupakan kebijakan keempat dari lingkup kebijakan pembangunan berkelanjutan. Masalah lingkungan tidak semakin ringan namun justru akan semakin berat. Dengan kondisi tersebut maka pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup yang berkelanjutan ditingkatkan kualitasnya dengan dukungan penegakan hukum lingkungan yang adil dan tegas, sumberdaya manusia yang berkualitas, perluasan penerapan etika lingkungan serta asimilasi sosial budaya yang semakin mantap. Dengan demikian, Pembangunan yang mempunyai tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dapat terhindarkan dari penggunaan sumberdaya alam.

2.2.2. Mutu Lingkungan Hidup dengan Resiko Terhadap Kesadaran Lingkungan
Mengerti mutu dari lingkungan hidup ini merupakan hal yang penting karena untuk menentukan sebuah lingkungan yang aman nyaman dan kondusif memerlukan perlakuan yang sangat bermanfaat untuk lingkungan. Mengapa saya bilang sangat penting karena jika pengelolaan terhadap lingkungan tidak dilakukan dengan baik akan mengancam masalah lingkungan yang sangat serius dan mengakibatkan lingkungan menjadi tercemar hingga tak layak untuk dihuni oleh umat manusia. Secara sederhana kualitas lingkungan hidup diartikan sebagai keadaan lingkungan yang dapat memberikan daya dukung yang optimal bagi kelangsungan hidup manusia di suatu wilayah. Kualitas lingkungan itu dicirikan antara lain dari suasana yang membuat orang betah/kerasan tinggal ditempatnya sendiri. Berbagai keperluan hidup terpenuhi dari kebutuhan dasar/fisik seperti makan minum, perumahan sampai kebutuhan rohani/spiritual seperti pendidikan, rasa aman, ibadah dan sebagainya.
Indonesia adalah sebuah negara tropis yang kaya akan sumber daya alam. Melimpah ruahnya sumber daya alam Indonesia sudah sangat terkenal sejak zaman dulu. Penjajahan yang terjadi di tanah air tercinta ini pun awalnya adalah perebutan akan potensi sumber daya alam ini. Secara alami, kehidupan ini memang merupakan hubungan yang terjadi timbal balik antara sumber daya manusia dan sumber daya alam (baik yang dapat diperbaharui atau pun tidak). Hubungan timbal balik tersebut pada akhirnya adalah penentu laju pembangunan. Faktor-faktor yang mempengaruhi dan menentukan perkembangan pembangunan adalah lingkungan sosial (jumlah, kepadatan, persebaran, dan kualitas penduduk), dan pengaruh kehidupan sosial budaya, ekonomi, politik, teknologi, dan sebagainya. Sekian lama terkenalnya Indonesia sebagai negara subur makmur dengan kondisi alam yang sangat mendukung ditambah pula dengan potensi sumber daya mineral yang juga ternyata sangat melimpah ruah, ternyata Indonesia sampai saat ini hanya bisa menjadi negara berkembang, bukan negara maju. Banyak faktor yang kemudian menyebabkan Indonesia tidak kunjung menjadi negara maju. Salah satunya adalah pengelolaan negara yang tidak profesional termasuk dalam hal pengelolaan potensi alam. Lingkungan hidup yang kita pijaki ini selalu dikaitkan dan dibayang-bayangkan dengan resiko, karena alam mempunyai kesetimbangan yang normal sampai manusia itu sendiri yang merusaknya. Jadi setiap tindakan yang kita ambil yang melibatkan lingkungan, berarti anda siap untuk mengambil resikonya, sebagai contoh menebang liar pohon-pohon tanpa mendapat izin dari pemerintah akan ditindak pidana dan akan mendapat hukuman sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, tidak hanya yang menebang tapi masyarakat disekitarnyapun akan mengalami dampak yang dialaminya, seperti erosi, banjir, pemanasan global. Maka dari itu kita membutuhkan kesadaran setiap individu yang akan saya bahas pada sub bab berikut ini.

2.2.3. Hubungan Lingkungan Terhadap Pembangunan-pembangunan yang ada di Indonesia
Dari mutu lingkungan yang dikaitkan dengan resiko maka timbullah pertanyaan, bagaimana memperbaikinya? bagaimana mengulang kembali? jawabannya adalah hanya penyesalan dan kesadaran. Dari pertanyaan diatas bahwa kesadaran akan lingkungan sangatlah penting dilakukan agar setiap manusia memiliki tenggang rasa pada lingkungan dan menerapkan cinta lingkungan. Melindungi lingkungan bukan hanya suatu komitmen untuk generasi yang akan datang, tetapi ini juga merupakan kebutuhan komersil perusahaan guna mengembangkan dan memenuhi kewajiban sah mereka. Dalam diskusi tentang kesadaran lingkungan ini, suatu perusahaan yang memiliki catatan lingkungan yang buruk, mereka hanya dapat merusak reputasi mereka.

Perusahaan tersebut harus memenuhi kewajiban sah dan moral mereka. Hal ini dilakukan dengan cara:
• Mengatur dan menekankan standar pengontrolan dan pengolahan sampah;
• Memastikan oli dan zat kimia disimpan di area yang telah dibendungi;
• Mengatur dan menekankan prosedur pengangkutan untuk bahan-bahan berasun dan kimia;
• Membangun prosedur kerja aman dan penanganan untuk produk yang berpotensi menyebabkan polusi ; dan
• Memenuhi perundang-undangan dan ijin khusus.
Kita dapat sangat merusak lingkungan dengan tidak mengendalikan polusi tersebut dan dengan tidak mengikuti standar dan prosedur. Untuk mengenali bagaimana kita dapat membantu meningkatkan dan mengendalikan kerusakan lingkungan, kita akan mendiskusikan tentang Jenis polusi dan akibatnya terhadap lingkungan;

Langkah dasar guna melindungi lingkungan area kerja kita dan Peraturan dasar guna membantu mencegah bahan pengotor dari pencemaran lingkungan.
• meningkatkan penanganan material;
• meningkatkan pengendalian penyimpanan
• melakukan pelatihan tambahan.

Jenis-jenis polusi
Ada tujuh kategori polusi umum. Ketujuh kategori tersebut, adalah:
• bising, seperti suara yang tidak diinginkan di sekitar area kerja;
• sampah, seperti tiap bahan bekas, merupakan zat-zat yang perlu dibuang;
• polusi tanah, seperti tiap tumpahan atau kontaminasi tanah di area kerja;
• polusi air, yang disebabkan oleh tindakan membiarkan racun, zat berbahaya atau pengotor masuk ke air atau air tanah yang terkontrol:
• polusi udara, seperti debu, gas/asap atau penyemprotan di dalam area kerja;
• gangguan, yang bisa berupa tindakan atau kelalaian yang menggangu kenyamanan atau kualitas kehidupan; dan
• getaran, yang disebabkan oleh penggunaan tempat dan peralatan dan bisa merusak struktur, bangunan atau formasi alam..
Kita juga dapat mengalami pengaruh yang sangat kuat terhadap lingkungan area kerja. Perusahaan dapat merancang bangunan, strategi dan prosedur guna mengendalikan polusi tetapi jika kita tidak mengikuti proses dan prosedur yang berlaku, maka kerusakan lingkungan yang parah dapat terjadi. Kesadaran akan menjaga lingkungan hidup bisa diterapkan seja usia dini dan dilakukan oleh semua umur agar terciptanya ruang lingkup yang asri. Dari hal kecil saja dapat membuat perubahan besar pada lingkungan. Bisa juga melalui sosialisasi yang dilakukan oleh ketua lingkungan setempat untuk saling bergotong royong bekerja bakti untuk membersihkan lingkungan sekitar agar terhindar dari jangkitan berbagai penyakit. Pada sekolah – sekolahpun harus sudah diterapkan sistem piket dan kerja bakti minimal seminggu sekali agar tertanam jiwa cinta lingkungan pada setiap murid-murid. Tidak hanya dilingkungan sekitar namun lingkungan yang sedang kita pijaki dimanapun kita berada harus menjaga lingkungan untuk kepentingan bersama.

Banyak berbagai cara untuk menjaga lingkungan, baik udara tanah maupun air.
1. Konservasi Tanah
a. Strip-croppingn
Strip-cropping adalah salah satu cara melindungi tanah dari kerusakan. Caranya dengan menanamkan tanaman pangan semusim secara berselang-seling dengan tanaman hijau pada suatu lahan.
b. Contour farming
Contour-farming adalah cara menanam tanaman mengikuti bentuk tanah, seperti lereng. Cara ini digunakan untuk mengurangi erosi dan bahaya longsor. Contour-farming ini sebenarnya hamper sama dengan cara terasering
c. Terasering
Terasering adalah cara yang hamper sama dengan Contour-farming, perbedaannya sebenarnya hanya dari bentuknya. Terasering dilakukan pada tempat bentuknya lereng-lereng, sedangkan Contour-farming dilakukan pada lahan yang landai. Cara perlindungan tanah berbentuk Terasering ini telah banyak diterapkan di Indonesia. Banyak daerah di Indonesia yang memiliki kontur tanah seperti lereng sehingga dapat menggunakan terasering sebagai bentuk perlindungan tanah dari bahaya erosi dan longsor. Seperti di daerah Nusa Peninda, Bali.
d. Cara lain
Selain menggunakan cara konservasi yang telah dijelaskansebelumnya masih ada beberapa cara untuk melindungi tanah dari kerusakan, antara lain sebagai berikut :
• Penambahan tanaman tumbuhan tanah seperti kacang-kacangan untuk mengurangi baaya erosi.
• Penanaman rumput pada lahan kering berlereng.
• Penggunaan bahan organic seperti pupuk organic ataupun sisa-sisa tanaman yang diletakkan di atas tanah sehingga tanah dapat menyerap air.
• Menanam kembali tanah yang gundul dengan pohon hijau yang pohon ini dapat digunakan sebagai upaya untuk mengurangi bahaya terjadinya erosi.

Tujuan konservasi tanah antara lain adalah
• Mencegah kerusakan tanah oleh erosi dan aliran permukaan
• Memperbaiki tanah yang rusak/kritis
• Mengamankan dan memelihara produktivitas tanah agar tercapainya produksi setinggi-tingginya delam waktu yang tidak terbatas.
• Meningkatkan produktivitas lahan usaha tani.

2. Konservasi Udara
Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadi kerusakan lingkungan udara beberapa diantaranya adalah :
• Barang-barang penghasil gas kimia digunakan seperlunya.
• Penggunaan kendaraan bermotor secara berlebihan dikurangi.
• Sekarang di Jakarta telah dijalankan program satu hari tanpa berkendaraan di kawasan tertentu untuk mengatasi terjadinya kerusakan lingkungan udara
• Penyaring udara untuk menyaring udara digunakan.
• Pohon hijau ditanam di sisi jalan raya untuk gerakan penghijauan sehingga pohon tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk meyerap polusi.
• Suatu kerja sama antara pelaku industri dengan pemerintah perlu dijalani. Sebagai pekau industry tidak boleh membuat polusi udara sembarangan. Maka, membuat sebuah saluran penyaring udara. Sementara itu, pemerintah harus membuat sebuah tindakan tegas jika terjadi perusakan terhadap lingkungan udara.

3. Konservasi Keanekaragaman Hayati
Konservasi keanekaragaman hayati dilakukan untuk mengatasi kerusakan ekosistem mahluk hidup yang diakibatkan perilaku manusia diantaranya terjadi erosi, banjir, dan tanah longsor.
Pemerintah sekarang telah mencanangkan program peduli lingkungan dengan membuka sebuah kawasan perlindungan terhadap keanekaragaman hayati. Pada kawasan ini kita tidak diperbolehkan merusak ekosistem yang terdapat di dalamnya. Orang yang merusak tempat tersebut akan mendapatkan hukuman.
Kawasan perlindungan terhadap tumbuh-tumbuhan dan ekosistem yang terdapat di dalamnya disebut dengan cagar alam. Adapun kawasan perlindungan terhadap hewan-hewan langka disebut dengan suaka margasatwa.

Hubungan Lingkungan dengan Pembangunan
Di sini terdapat tiga elemen penting yang berkaitan dengan pembangunan :
• Pembangunan sebagai suatu proses, artinya bahwapembangunan merupakan suatu tahap yang harus dijalani olehsetiap masyarakat atau bangsa. Sebagai contoh, manusia mulai lahir, tidak langsung menjadi dewasa, tetapi untuk menjadi dewasa harus melalui tahapan-tahapan pertumbuhan. Demikian pula, setiap bangsa harus menjalani tahap-tahap perkembangan untuk menuju kondisi yang adil, makmur, dan sejahtera.

• Pembangunan sebagai suatu usaha untuk meningkatkan pendapatan perkapita
Sebagai suatu usaha, pembangunan merupakan tindakan aktif yang harus dilakukan oleh suatu negara dalam rangka meningkatkan pendapatan perkapita. Dengan demikian, sangat dibutuhkan peran serta masyarakat, pemerintah, dan semua elemen yang terdapat dalam suatu negara untuk berpartisipasiaktif dalam proses pembangunan. Hal ini dilakukan karena kenaikan pendapatan perkapita mencerminkan perbaikan dalam kesejahteraan masyarakat.

• Peningkatan pendapatan perkapita harus berlangsung dalam jangka panjang
Suatu perekonomian dapat dinyatakan dalam keadaan berkembang apabila pendapatan perkapita dalam jangka panjang cenderung meningkat. Hal ini tidak berarti bahwa pendapatan perkapita harus mengalami kenaikanterus menerus. Misalnya, suatu negara terjadi musibah bencana alam ataupunkekacauan politik, maka mengakibatkan perekonomian negara tersebut mengalami kemunduran. Namun, kondisi tersebut hanyalah bersifat sementara yang terpenting bagi negara tersebut kegiatan ekonominya secara rata-rata meningkat dari tahun ke tahun. Beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi antara lain :

• Faktor Sumber Daya Manusia
Sama halnya dengan proses pembangunan, pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh SDM. Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam proses pembangunan, cepat lambatnya proses pembangunan tergantung kepada sejauhmana sumber daya manusianya selaku subjek pembangunan memiliki kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses pembangunan.
Sumber daya manusia juga menentukan keberhasilan pembangunan nasional melalui jumlah dan kualitas penduduk. Jumlah penduduk yang besar merupakan pasar potensial untuk memasarkan hasil-hasil produksi, sementara kualitas penduduk menentukan seberapa besar produktivitas yang ada.

• Faktor Sumber Daya Alam
Sebagian besar negara berkembang bertumpu kepada sumber daya alam dalam melaksanakan proses pembangunannya. Namun demikian, sumber daya alam saja tidak menjamin keberhasilan proses pembanguan ekonomi, apabila tidak didukung oleh kemampaun sumber daya manusianya dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia. Sumber daya alam yang dimaksud dinataranya kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaan hasil hutan dan kekayaan laut. Sumber daya alam, yang meliputi tanah dan kekayaan alam seperti kesuburan tanah, keadaan iklim/cuaca, hasil hutan, tambang, dan hasil laut, sangat memengaruhi pertumbuhan industri suatu negara, terutama dalam hal penyediaan bahan baku produksi. Sementara itu, keahlian dan kewirausahaan dibutuhkan untuk mengolah bahan mentah dari alam, menjadi sesuatu yang memiliki nilai lebih tinggi (disebut juga sebagai proses produksi).

• Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat mendorong adanya percepatan proses pembangunan, pergantian pola kerja yang semula menggunakan tangan manusia digantikan oleh mesin-mesin canggih berdampak kepada aspek efisiensi, kualitas dan kuantitas serangkaian aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada akhirnya berakibat pada percepatan laju pertumbuhan perekonomian

• Faktor Budaya
Faktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan ekonomi yang dilakukan, faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat pembangunan. Budaya yang dapat mendorong pembangunan diantaranya sikap kerja keras dan kerja cerdas, jujur, ulet dan sebagainya. Adapun budaya yang dapat menghambat proses pembangunan diantaranya sikap anarkis, egois, boros, KKN, dan sebagainya.

• Sumber Daya Modal
Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah SDA dan meningkatkan kualitas IPTEK. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas. Sementara itu, sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah bahan mentah tersebut. Pembentukan modal dan investasi ditujukan untuk menggali dan mengolah kekayaan. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.
Pertumbuhan ekonomi disekitar lingkungan perumahan mutiara gading timur 2 yang sebelumnya hanya ada beberapa rumah saja dan masih terdapat banyak lahan yang kosong, seiring berjalannya waktu semakin bertambah pesat pertumbuhan ekonominya. Sekarang sudah dibangun lagi beberapa rumah, ruko-ruko, serta fasilitas-fasilitas lainnya, seperti kolam renang dan gor bulu tangkis. Dengan dibangunnya Columbus Water Park semakin banyak pengunjung yang datang serta semakin banyak pula yang berjualan disekitar kolam renang tersebut.

Para pengunjung yang datang tidak hanya orang-orang yang bertempat tinggal di sekitar mutiara gading timur 2 saja tetapi juga yang datang dari luar perumahan mutiara gading timur 2. Apalagi setiap hari libur, semakin banyak saja orang-orang yang datang untuk berbelanja ataupun sekedar untuk bermain saja.
Sasaran utama pembangunan ekonomi dalam konsep pengembangan ekonomi lokal ini adalah meningkatkan jumlah dan jenis peluang kerja yang tersedia, yang diperoleh dari pengembangan potensi ekonomi yang ada pada suatu masyarakat. Karena dengan peningkatan jumlah dan jenis peluang kerja yang tersedia tersebut, dalam proses jangka panjang, akan memicu terjadinya peningkatan produktivitas dan kesejateraan suatu masyarakat. Untuk mencapai peningkatan jumlah dan jenis peluang kerja tersebut, masyarakat suatu daerah harus mampu untuk mengambil suatu inisiatif dalam memikirkan dan mengidentifikasikan potensi-potensi sumber daya yang dimiliki, untuk membangun dan mengembangkan perekonomian daerahnya.
Kesimpulannya adalah lingkungan sangat berpengaruh untuk suatu pembangunan agar pembangunan dilingkungan tersebut menjadi kondusif dan stabil.

2.2.4. Pencemaaran-pencemaran lingkungan hidup akibat proses pembangunan yang ada di Indonesia
1. Punahnya Spesies
Bahan pencemar lazimnya berbahaya bagi kehidupan biota air dan darat. Berbagai jenis hewanmengelami keracunan, kemudian mati. Berbagai spesies hewan memiliki kekebalan yang tidak sama. Ada yang peka, ada pula yang tahan. Hewan muda, larva merupakan hewan yang pekaterhadap bahan pencemar. Ada hewan yang dapat beradaptasi sehingga kebal terhadap bahan pencemar., adpula yang tidak. Meskipun hewan beradaptasi, harus diketahui bahwa tingkatadaptasi hewan ada batasnya. Bila batas tersebut terlampui, hewan tersebut akan mati.

2. Peledakan Hama
Penggunaan pestisida dan insektisida dapat pula mematikan predator. Karena predator punah,maka serangga hama akan berkembang tanpa kendali.

3. Gangguan Keseimbangan Lingkungan
Punahnya spasies tertentu dapat mengibah pola interaksi biologis dalam suatu ekosistem. Rantaimakanan, jaring-jaring makanan dan lairan energi menjadiberubah. Akibatnya, keseimbanganlingkngan terganggu. Daur materi dan daur biogeo kimia menjadi terganggu.

4. Kesuburan Tanah Berkurang
Penggunaan pestisida dan insektisida dapat berdampak kematian fauna tanah. Hal ini dapatmenurunkan kesuburan tanah. Penggunaan pupuk terus menerus dapat menyebabkan tanahmenjadi asam. Hal ini juga dapat menurunkan kesuburan tanah. Demikian juga dengan terjadinyahujan asam.

5. Keracunan dan Penyakit
Orang yang mengkonsumsi sayur, ikan, dan bahan makanan tercemar dapat mengalamikeracunan. ada yang meninggal dunia, ada yang mengalami kerusakan hati, ginjal, menderitakanker, kerusakan susunan saraf, dan bahkan ada yang menyebabkan cacat padaketurunanketurunannya.

6. Pemekatan Hayati
Proses peningkatan kadar bahan pencemar melewati tubuh makluk dikenal sebagai pemekatan hayati (dalam bahasa Inggrisnya dikenal sebagai biomagnificition).

7. Terbentuknya Lubang Ozon dan Efek Rumah Kaca
Terbentuknya Lubang ozon dan terjadinya efek rumah kaca merupakan permasalahan globalyang dirasakan oleh semua umat manusia. Hal ini disebabkan karena bahan pencemar dapattersebar dan menimbulkan dampak di tempat lain.

Cara Mengatasi Pencemaran Lingkungan
Manusia memiliki peranan yang sangat penting untuk mengatasi pencemaran lingkungan yangterjadi akibat ulah manusia sendiri. Beberapa hal yang dapat dilakukan manusia untuk mengatasi pencemaran lingkungan akan diuraikan berikut ini:
1. Melakukan Penghijauan Salah satu cara mengatasi pencemaran tanah adalah penghijauankembali dengan cara memberi humus tanah, sehingga tanaman kembali subur.
2. Rotasi Tanaman Rotasi tanaman adalah salah satu upaya yang dilakukan untuk mempertahankan kesuburan tanah. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menanam jenis tanamanyang berbeda pada tempat yang sama secara bergantian.
3. Penggunaan Pupuk Seperlunya, penggunaan pupuk buatan seperti urea, ZA, dan NSP yang berlebihan sangat merusak lingkungan karena dapat menyebabkan eutrofikasi dan dapat meningkatkan keasamantanah.Sebaiknya, petani menggunakan pupuk alami, seperti pupuk kompos dan pupuk kandanguntuk mengurangi pencemaran tanah.
4. Pembuatan Sengkedan, salah satu upaya untuk mengatasi kerusakan tanah karena erosi adalah dengan pembuatan sengkedan di tanah berbidang miring, seperti lereng bukit dan pegunungan.
5. Reboisasi adalah penanaman kembali lahan-lahan yang gundul. Hal ini dilakukan untuk mengatasi erosi karena akar-akar pohon dapat menyerap air dan menahan tanah agar tidak terbawa air hujan.
6. Daur Ulang, saat ini banyak sekali produk daur ulang yang bisa dipakai kembali.Pendaur-ulangan sampah-sampah rumah tangga dan sampah dari pasar menjadi pupuk yang dapatdimanfaatkan petani. Biasanya sampah pasar berupa sayur-sayuran yang telah membusuk. Jikadiolah kembali dan ditambah kotoran hewan akan menjadi pupuk alami yang sangat baik untuk tanaman.

Memang tidak bisa dielakkan lagi bahwa pembangunan akan dikaitkan dengan perusakan dan pencemaran lingkungan, karena pembangunan industri, peluasan lahan pertanian, pembangunan pemukiman mengambil resiko yang besar untuk lingkungan karena dapat merusak dan mencemarkan lingkungan tersebut. Solusinya adalah pembangunan untuk industri, ekonomi, dan yang lainnya harus dibarengi dengan konservasi alam atau lingkungan, perbaikan hutan–hutan dengan menanam pohon atau reboisasi dan serta menindak tegas soal perundang-undangan yang menyangkut tentang lingkungan.



BAB 3
PENUTUP

2.1. Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah saya buat, dapat disimpulkan bahwa pembangunan Ekonomi, Teknologi, Pendidikan, dan Permukiman yang baik adalah tingkat SDM yang juga baik dan tanpa merusak lingkungan sekitar maupun berdampak pada masyarakat yang tinggal di area pembangunan. Dengan menerapkan IPTEK manusia dapat lebih mudah dalam membangun sebuah teknologi untuk kedepannya dalam pembangunan dan mampu bersaing dengan negara lain dan menciptakan keamanan dan kenyamanan dilingkungan sekitar dan menerapkan sistem cinta lingkungan, menjaga, dan melestarikan alam sekitar.



DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Pertumbuhan_penduduk
http://nerissfuture.blogspot.co.id/2015/05/landasan-teori-perkembangan-penduduk.html
http://www.indonesia-investments.com/id/budaya/demografi/item67
http://www.artikellingkunganhidup.com/kesadaran-lingkungan.html
http://salam-pengetahuan.blogspot.co.id/2015/07/memelihara-kelestarian-lingkungan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar