Latar
Belakang Mempelajari Ilmu Budaya Dasar
Ilmu Budaya Dasar bermula dari
kritik yang di berikan oleh sejumlah cendekiawan (sarjana-sarjana pendidikan,
dan kebudayaan) mengenai system pendidikan di perguruan tinggi kita, mereka
menyarankan perbaikan system pendidikan kita yang di nilai sebagai warisan
system pendidikan pemerintah belanda pada masa penjajahan. System pendidikan
warisan tersebut merupakan kelanjutan dari politik balas budi (etische politiek
) yang di ajukan oleh Conrad Theodore Van Deventer, yang bertujuan menghasilkan
tenaga-tenaga terampil untukl menjadi tukang-tukang yang bisa mengisi birokrasi
mereka dalam bidang administrasi, perdagangan, teknik, keahlian,-keahlian lain
demi lancarnya “usaha” mereka dalam mengekploitasi kekayaan Negara kita . Ilmu
budaya dasar di berikan sebagai pelengkap pembentukan sarjana paripurna, yang
mam,pu memecahkan permasalahan yang timbul dalam lingkungan masyarakat.
Diakui secara umum bahwa kebudayaan
merupakan unsur penting dalam proses pembangunan suatu bangsa. Lebih-lebih jika
bangsa itu sedang membentuk watak dan kepribadiannya yang lebih serasi dengan
tantangan zaman. Adapun yang menjadi pokok kajian IBD adalah berbagai aspek
kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya
serta hakikat manusia yang satu. Termasuk pula di dalamnya pemahaman akan
system budaya, yaitu konsepsi tentang nilai yang hidup dalam pikiran sebagian
besar masyarakat. System nilai budaya berfungsi sebagai pedoman bagi sikap
mental, pola piker, dan pola perilaku warga masyarakat. Adapun latar belakang
diberikannya mata kuliah IBD dalam konteks budaya, Negara dan masyarakat
Indonesia berkaitan dengan permasalahannya sebagai berikut.
1.
Suatu
kenyataan bahwa bangsa Indonesia terdiri dari suku-suku bangsa; dengan latar
belakang sosiobudaya yang beragam. Kemajemukan tersebut tercermin dalam
berbagai aspek kehidupan. Oleh karena itu, di perlukan sikap yang mampu
mengatasi ikatan-ikatan promordial, yaitu kesukuan dan kedaerahan.
2.
Pembangunan
telah membawa perubahan dalam masyarakat. perubahan itu menimbulkan pergeseran
system nilai budaya dan sikap yang mengubah anggota masyarakat terhadap nilai-
nilai budaya pembangunan telah menimbulkan mobilitas social, yang di ikuti oleh
hubungan antaraksi yang bergeser dalam kelompok-kelompok masyarakat. Sementara
itu , juga terjadi penyesuaian dalam hubungan antar anggota masyarakat. Dengan
demikian, dapat di pahami bila pergesersn nilai-nilai itu membawa akibat jauh
dalam kehidupan berbangsa.
3.
Kemajuan
dalam bidang teknologi komunikasi masa dan transportasi, membawa pengaruh
terhadap intensitas kontak budaya antar suku maupun dengan kebudayaan dari
luar. Terjadinya kontak budaya dengan kebudayaan asing bukan hanya menyebabkan
intensitasnya menjadi lebih besar,tetapi juga penyebarannya berlangsung dengan
cepat dan luas jangkauannya. Terjadilah perubahan orientasi budaya yang
kadang-kadang menimbulkan dampak terhadap tata nilai masyarakat, yang sedang
menumbuhkan identitasnya sendiri sebagai bangsa.
Tujuan
Belajar Ilmu Budaya Dasar
1.
Agar
mahasiswa lebih peka dan terbuka terhadap masalah kemanusiaandan budaya serta
lebih bertanggung jawab terhadap masalah tersebut.
2.
Menyadarkan
mahasiswa terhadap nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat hormat menghormati serta
simpati terhadap nilai-nilai lain yang hidup pada masyarakat.
3.
Mengembangkan
daya kritis terhadap persoalan kemanusiaan dan daya kebudayaan.
4.
Mendukung
dan mengembangkan kebudayaan dengan sendiri dengan kreatif.
5.
Tidak
terjerumus kepada sifat kedaerahan dan pengkotakan displin ilmu.
6.
Agar
mampu memenuhi tuntutan masyarakat yang sedang membangun
7.
Agar
dapat memenuhi tuntutan dari Tri Darma Perguruan Tinggi, khususnya Darma Pendidikan.
Ilmu
Budaya Hubungannya Dengan Manusia & Kebudayaan
Ilmu Budaya Dasar di harapkan
dapat menjadikan masyarakat Indonesia khususnya para mahasiswa untuk dapat
mengembangkan kebudayaan Indonesia dengan lebih kreatif sehingga kebudayaan
Indonesia tidak d jajah oleh kebudayaan asing dari luar.
Latar belakang ilmu budaya dasar
adalah dalam konteks budaya, negara dan masyarakat Indonesia adalah kenyataan
yang terjadi bahwa, bangsa Indonesia terbagi atas beragam suku bangsa serta
berbagai macam budaya yang ada di dalamnya, pergeseran nilai budaya dengan
sendirinya yang berdampak kepada kpribadian manusia, serta kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi yang menimbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia, yang
akhirnya dapat menimbulkan masalah dengan tatanan nilai kebudayaan yang ada di
Indonesia. Hakekat Kebudayaan antara lain meliputi:
1.
Kebudayaan
terwujud dan tersalurkan dari perilaku manusia.
2.
Kebudayaan
itu ada sebelum generasi lahir dan kebudayaan itu tidak dapat hilang setelah generasi
tidak ada.
3.
Kebudayan
diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dalam tingkah lakunya.
4.
Kebudayaan
mencakup aturan-aturan yang memberikan kewajiban kewajiban.
Ilmu
Budaya Hubungannya Dengan Manusia & Kesusastraan
Masalah sastra dan seni sangat
erat hubungannya dengan Ilmu Budaya Dasar, karena materi-materi yang diulas
oleh Ilmu Budaya Dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni. Budaya
Indonesia sangatmen unjukkan adanya sastra dan seni.
Selain itu hubungan antara Ilmu Budaya Dasar dengan Kesusastraan adalah sama-sama memiliki objek yang sama yaitu manusia. Sama-sama mempelajari hubungan antar manusia melalui suatu komunikasi yang beraneka ragam macamnya. Bayangkan jika manusia hidup tanpa seni, hidup tanpa bisa menyalurkan ekspresi. Maka akan mengganggu kejiwaan atau psikologis manusia.
Selain itu hubungan antara Ilmu Budaya Dasar dengan Kesusastraan adalah sama-sama memiliki objek yang sama yaitu manusia. Sama-sama mempelajari hubungan antar manusia melalui suatu komunikasi yang beraneka ragam macamnya. Bayangkan jika manusia hidup tanpa seni, hidup tanpa bisa menyalurkan ekspresi. Maka akan mengganggu kejiwaan atau psikologis manusia.
Sumber
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar